Jumat, 10 Juni 2011

Sinopsis Lie To Me Episode 2 -1


No kidding. This recap thing is killing me. I admire those who can recap continuosly and consistently. And they don't recap just one drama. But two? Or four?

Whoaah... I salute you.

Sinopsis Lie To Me Episode 2-1





Gosip Ki Joon menikah menimbulkan reaksi yang bermacam-macam. Bayangkan saja kalau pemilik perusahaan kita yang keren dan cakep menikah. Kaget? Kecewa? Sedih? Atau malah pingsan?


Well, setidaknya seperti itulah reaksi para pegawai hotel. Bisik-bisik terdengar di seluruh hotel. Bahkan bisik-bisik itu semakin keras saat Ki Joon datang.


Ki Joon pun menyadari hal itu. Apalagi saat Sekretarisnya juga menanyakan hal yang sama.  Siapakah istri Ki Joon?

Maka ia mencari gadis yang kemungkinan menjadi dalangnya.


Ki Joon pun menemukan si pembuat onar sedang jalan-jalan. Tanpa ba-bi-bu, ia langsung bertanya apakah Ah Jung adalah istrinya?


Ah Jung tentu tak mengerti apa yang Ki Joon katakan. Dan ia tertawa geli saat mendengar gosip itu. Seperti mainan anak kecil saja, katanya.


Tapi Ki Joon tak menganggapnya sebagai guyonan. Ia menuduh Ah Jung yang menyebarkan gosip itu. Dan ia akan menuntut Ah Jung karena telah menodai nama baiknya.


Kali ini Ah Jung tersinggung. Bukan karena Ki Joon yang akan menuntutnya. Tapi karena mengatakan kalau gosip itu menodai nama baiknya. Ia juga wanita yang sukses, tau. 

Ki Joon tak peduli akan hal itu. Ia lebih peduli pada teman kerja Ah Jung yang datang dan mengintipnya. Ia tak mau terlihat bersama dengan Ah Jung yang mungkin menyebabkan gosip itu akan semakin memanas. Maka ia pun beranjak pergi namun mengancam  Ah Jung untuk menuntutnya. Dan Ah Jung pun menerima ancaman itu dan meminta Ki Joon membawa buktinya di pengadilan.


Bukti? Ki Joon yang tak memiliki bukti selain seluruh pegawai dan sebagian orang Korea yang akan memastikan gosip itu. Maka ia meminta sekretarisnya untuk mencari pengacara untuk menyelesaikan hal ini.


Dan pencarian pengacara itu membawa Sekretaris Ki Joon ke hadapan Jae Bum. Di sana ia menceritakan tentang temannya yang mendapat masalah karena seorang wanita menyebarkan gosip telah menikahinya. Jae Bum pun memberikan saran yang dapat digunakan Ki Joon di hadapan pengadilan.


Sekretaris Ki Joon menghargai saran itu. Namun saran itu juga dihargai oleh Jae Bum yang meminta fee atas jasanya. 

Walaupun Jae Bum perhitungan sekali dengan konsultasi yang ia berikan, sepertinya ia harus melakukannya. Karena tampaknya So Ran adalah wanita yang high maintenance. 


Yang by the way, So Ran lupa mengenakan rok atau apa, ya?

Ki Joon yang menyadari kalau pegawainya masih tetap bergosip tentang pernikahannya, berbicara dengan sekretarisnya dengan SUARA KERAS agar para pegawainya mendengar kalau ia akan menuntut gadis itu. 


Sekretarisnya yang menyadari ‘pertunjukkan’ Ki Joon, berSUARA KERAS juga kalau akan membutuhan waktu untuk menyelesaikannya. Tapi Ki Joon tak peduli, dan meminta sekretarisnya untuk mencari orang-orang terdekat Ah Jung yang mungkin menerima gosip itu pertama kali.

Sekarang dengan suara lirih sekretarisnya bertanya apakah Ki Joon berpikir untuk mendatangi tempat kerja Ah Jung? Karena itu bukan cara yang baik, karena jika gadis itu tetap bersikeras kalau mereka telah menikah dan Ki Joon bersikeras tidak menikah, maka siapa yang akan didengar orang?


Dengan suara pelan Ki Joon berkata yakin, tentu saja dia.


Sekretaris dan semua pegawainya menggeleng.

Ki Joon kaget, jadi semua orang akan mempercayai gadis itu daripada dirinya?


Sekretaris dan semua pegawainya mengangguk.

LOL, itulah akibatnya berSUARA KERAS membicarakan gosip palsu pernikahannya. 

Gosip ini semakin bertambah panas saat teman Ki Joon datang dan meminta Ki Joon dengan SUARA KERAS untuk membawa istrinya ke pertemuan akhir pekan nanti. Dan ia dan teman-temannya mengerti mengapa Ki Joon menyembunyikan fakta pernikahan tersebut. Tantenya tak menyetujui pernikahan itu bukan? Maka temannya memberi semangat,

“Kami berada di pihakmu. Love is forever. Fighting!”
LOL. So much talking quietly about fake marriage rumour. Everyone is conviced now, Ki Joon-ssi.


Ki Joon sangat marah hingga tak sanggup berkata-kata.


O oh.. sepertinya Ah Jung harus berhati-hati. Karena ketika ia sedang bekerja di ruang konferensi, tiba-tiba Ki Joon datang dan menariknya ke sudut. Dengan Ah Jung berbohong kalau Hyun Ki Joon adalah suaminya, maka sekarang semua orang percaya. Dia kan yang menyebarkan gosip itu? Ia berjanji akan menghancurkan hidup Ah Jung.


Ah Jung ketakutan dengan tindakan Ki Joon. Dengan tergagap, ia meminta bukti kalau ialah yang menyebarkan gosip itu. Bukti? Ki Joon telah mendapatkannya.


Ia menunjuk pada layar proyektor dimana terdapat Ah Jung, So Ran dan Jae Bum yang memandangnya,

Ah Jung: “Bukti? Aku tahu kalau kau yang melakukannya.”
Jiaahh… ternyata itu hanya mimpi. Dan itu menjelaskan kenapa kita tak boleh tidur saat bekerja. Mimpi buruk akan menghampiri. Kalau kita mimpi buruk itu dengan mendapat eSPe, kalau Ah Jung menemui Ki Joon dalam tidurnya.


Namun mimpi itu membuatnya sadar, kalau dialah yang memang memulai gosip itu.

And when you’re thinking about the devil, and the devil comes.


Handphone Ah Jung berbunyi dan saat tahu Ki Joon yang meneleponnya, ia langsung mematikan. Ia belum siap berbicara dengan Ki Joon. Jadi berkali-kali Ki Joon menelepon, berkali-kali pula Ah Jung mengabaikannya.


Karena Ki Joon tak dapat menghubungi Ah Jung, ia akhirnya mendatangi kantor Kemenbudpar. Pada resepsionis, Ia meminta untuk bertemu dengan Ah Jung, tapi tanpa hasil. Karena Ah Jung sudah pulang dan baru saja keluar ruangan. Maka Ki Joon pun memutuskan akan menunggunya. Sadar kalau mungkin Ah Jung akan menghindarinya, iapun bertanya pada resepsionis,

“Apakah jalan keluar kantor ini hanya satu?”
LOL. Puas setelah mengetahui lobi ini satu-satunya jalan keluar, ia menunggu Ah Jung di tengah-tengah lobi. Dengan cara seperti ini Ah Jung tak mungkin dapat lari darinya.

Ah Jung yang menyadari keberadaan Ki Joon, panik melihatnya. Bagaimana caranya agar ia bisa menghindari Ki Joon?

Photobucket


Tunggu sebentar.

Photobucket

Apakah sekarang banner bisa berjalan?

Photobucket


Ahh.. ternyata itu adalah Ah Jung yang mencoba menjadi ninja dengan berpura-pura sebagai banner berjalan.

Photobucket


Tapi ketahuan!

Photobucket

Untung saja adegan melarikan diri ini hanyalah skenario yang ada di kepalanya saja. Mungkin cara terbaik adalah lari sekencang-kencangnya.

Nope. Don’t ever cross that idea to your mind. It won’t work honey..


Untung Ah Jung memiliki ibu peri yang tak lain adalah Menteri Budaya dan Pariwisata. Ia menyapa Ah Jung yang sedang bersembunyi di belakang banner. Ah Jung pun langsung memiliki ide brillian yang harus segera disampaikan ke Bapak Menteri. Karena Bapak Menteri sibuk, bagaimana kalau ia kemukakan ide itu di dalam perjalanan? Ia bersedia menjelaskan ide itu di dalam mobil.


Bingo..


Dan jalan keluar aman pun didapat. Ki Joon pun menyadari kalau Ah Jung memang menghindarinya. Berarti ia memang bersalah, gumamnya. 


Apa yang didapat Ah Jung selain jalan keluar yang aman? Tugas baru, karena Pak Menteri menyukai ide tersebut. Ah Jung membodoh-bodohkan diri sendiri karena membuat ide tersebut.


Ah Jung pun pergi ke kafe dimana kenalan yang seumuran ibunya berada dan menumpahkan kekesalannya. Tak disangka disana ia bertemu dengan,
  “Pencuri!”
“Resign!”
Apa yang dipikirkan pertama menunjukkan seberapa ketertarikan mereka satu sama lain. Ah Jung berpikir kalau pencuri surat pengunduran dirinya telah tertangkap, sedangkan Sang Hee berpikir kalau pertemuan kedua mereka adalah takdir.

Hari ini ia benar-benar sial bagi Ah Jung.  Tapi Sang Hee merasa jika ia tak mengambil surat pengunduran dirinya, Ah Jung benar-benar akan keluar dari pekerjaannya. Tapi Ah Jung membantah karena walaupun ia meminta mundur, ia tak akan diijinkan keluar oleh kantornya. Ia pun pergi meninggalkan Sang Hee.


He he he.. Ah Jung begitu percaya diri. Tapi memang ada beberapa karyawan yang dipertahankan oleh atasannya saat mereka mengundurkan diri.

Sang Hee melihat Ah Jung dari belakang dan bergumam, jika setelah ini Ah Jung tetap pergi, maka pertemuan mereka adalah kebetulan semata. Namun jika Ah Jung kembali, maka pertemuan mereka adalah takdir.

Dan ia pun berteriak memanggil Ah Jung,

  “Gong Ah Jung-ssi. Apa yang harus kulakukan dengan surat pengunduran dirimu?”
Dan takdirlah jawabannya. Karena mereka akhirnya makan malam dan dibayari oleh Ah Jung. Setelah itu Ah Jung meminta surat pengunduran dirinya dikembalikan karena ia sudah membayar makan malam Sang Hee. Sang Hee menyindir kalau ternyata Ah Jung mentraktirnya hanya untuk meminta surat itu.
Tapi Ah Jung berkata kalau ia tak ingin barang miliknya di tangan orang yang tak ia kenal. Jadi ia belum mengenal Sang Hee? Sang Hee curiga kalau Ah Jung pun sebenarnya belum tahu namanya.


Ah Jung pun baru sadar kalau Sang Hee belum memberikan namanya. Hal itu bagi Sang Hee membuktikan kalau Ah Jung tak berminat padanya. Ia pun pergi dengan memberikan namanya. Hyun Sang Hee.

Hyun? Nama keluarga yang tak umum, tapi kenapa Ah Jung selalu mendengar nama keluarga itu ya?


Ki Joon menghadiri rapat perusahaan yang juga dihadiri oleh tantenya. Setelah rapat, mereka berdua makan malam. Tantenya menanyakan kabar Sang Hee yang belum pulang juga. Apakah Sang Hee masih merasa tak enak telah menggagalkan pertunangan Ki Joon?


Tante tak percaya kalau kakak beradik ini bertengkar karena satu gadis.  Hal ini memunculkan kenangan lama Ki Joon pada mantan tunangannya.


Namun kenangan itu terhenti saat handphonenya berdering. Ah Jung meminta untuk bertemu dengan Ki Joon di tempat yang sepi.

Dimanakah itu?  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar